Jejakptualang.id – Sejarah Gumuk Pasir Jogja, di Jakarta Matahari mulai bersinar waktunya saya melanjutkan petualangan. Kabupaten Bantul Yogyakarta sudah lama terkenal dengan lokasi-lokasi yang eksotis bagi pencinta petualanga. salah satunya tentu saja gumuk pasir.
Sejarah Dan Lokasi Gumuk Pasir Jogja
Gumuk pasir menjadi target tujuan saya kali ini. Lokasi Gumuk Pasir yang langsung berdampingan dengan Pantai Selatan Jawa, gumuk pasir Daerah Istimewa Jogjakarta ini dikenal dengan keindahannya. Kali ini kita mau seru-seruan pokoknya di sekitaran gemuk pasir, ikuti jejak saya Jejak Petualang.
Lokasi
Hamparan gumuk pasir satu-satunya di Asia Tenggara ini menjadi Medan petualangan saya selanjutnya, Salah satu cara untuk menikmati gumuk pasir di sini yaitu dengan bermain sandboarding.
Setelah menempuh perjalanan sekian lama, akhirnya kita sampai juga di lokasi gumuk pasir. Hamparan pasir yang bersih dan melihat kecerian orang sedang bermain membuat suasana ini menjadi riang gembira. Hamparan pasir ini bukan di Mesir ya sobat petualang, tapi ini di Kabupaten Bantul, lokasinya berdekatan dengan pantai parangtritis di Jogja.
Kalau kalian dari Pantai parangtritis kalian bisa ambil lurus menuju pantai parangkusumo yang berada tepat di barat pantai parangtritis ya teman. Kurang lebih hanya sekitar 5 menit saja dari pantai parangtris. Tiket masuknya sudah satu paket ya sobat petualang.
Wahana Bermain
Wahana bermain di gumuk pasir yang paling terkenal dan virtal adalah permainan sandboarding, seperti berselancar di dengan papan di atas pasir. Yuk kita langsung aja menghampiri masnya yang menyewakan papan selancar.” kita mau main sandboarding Halo mas” sehat sehat ini dia alatnya sekarang kita langsung mau menuju ke lokasi aja ya sobat petualang.
Sejarah Gumuk Pasir
Gumuk pasir merupakan wujud dari salah satu fenomena alam yang unik tumpukan pasir yang ada di sini berasal dari erupsi Gunung Merapi yang endapannya dibawa oleh aliran sungai-sungai yang bermuara ke laut selatan.
Setelah Terendap barulah angin dari Samudra Hindia mengukir tumpukan pasir ini Sekarang kita mau siap-siap mau set up buat langsung main boarding. alat yang digunakan untuk aktivitas pacu adrenalin satu ini hanya memerlukan papan seluncur saja. Ayo kita mulai pasang-pasang ya kali diikat pada bagian belakang mobil Jangan kasih kendor.
Semua tali-tali sudah beres nanti kita ini Papannya kita taruh di pasir terus kemudian ini nanti ditarik pakai mobil Jadi kita jalannya pakai ini cuman kita harus punya kuda-kuda yang kuat juga supaya nanti pas ketika ditarik nggak jatuh atau tetap seimbang.
Terlihat mudah ternyata aslinya sulit sekali apalagi ketika mobil sudah melaju untuk mendapatkan keseimbangan itu susah ternyata. masih bisa bertahan Bung lanjut. keuntungan seluncur di arena berpasir adalah tidak terlalu sakit jika terjatu, Hanya saja karena di sini cukup panas jadi ketika jatuh ke Pasir pun lumayan panas rasanya. boarding dan ternyata tidak semudah itu sekarang saya mau diajakin juga sama Mas Ciwek untuk mengeksplor potensi yang ada di sini kira-kira apa itu ikuti Perjalanan kami ya.
Demikian cerita perjalanan kami di Kota Istimewa ini. Kota yang begitu indah dengan beragam kebudayaannya. Orang-orangnya yang ramah, makanan yang murah menjadikan kota ini begitu nyaman untuk dikunjungi. Ikuti cerita kami di jejak petualang selanjutnya ya. Sampai jumpa di lain kesempatan. Semoga cerita ini dapat menginspirasi petualang kalian demi merawat Indonesia.